Breaking News

Tingkatkan Literasi Siswa melalui Majalah Sekolah

Dilla, S.Pd. Pemerhati Pendidikan dan Anak


Meningkatkan Literasi Siswa melalui Majalah Sekolah

 Membaca adalah salah satu jendela ilmu. Tidak ada seorang pun ilmuan, cendikiawan, orang hebat dan orang sukses yang tidak gemar membaca. Dengan membacalah perbendaharaan kata akan bertambah, dengan membacalah ilmu juga akan berlimpah. Sangat banyak pilihan bacaan yang bisa kita nikmati. Dari media cetak berupa buku, koran, majalah, jurnal, tajuk dan berbagai pilihan bacaan yang berlimpah ruah saat sekarang ini. Ditambah lagi dengan media elektronik yang bisa kita akses dimana saja melalui ponsel, note book, maupun laptop.                 

Sangat banyak manfaat dari media. Namun, manfaat utama media tidak lain adalah sebagai informasi tidak hidup yang dapat memberi informasi guna menambah wawasan. Setiap hari kita diterpa ribuan informasi, baik positif maupun negatif. Untuk itu kita dituntut selektif, kritis dan cerdas dalam memilih informasi mana yang akan kita respon. Sayangnya, kenyataan yang ada semakin menurunnya daya pikir kritis masyarakat di lingkungan kita terutam para pelajar. Ketertarikan mereka terhadap media kebanyakan bukan didasari ingin tahu terhadapa informasi atau wawasan  yang ada, tetapi semata hanya karena hiburan saja. Mereka lebih senang menonton TV dan berselancar di dunia maya atau bermain internet. Mengakses internetpun bukan membaca informasi atau wawasan yang diberikan, melainkan bermain game atau sekedar menulis status dan chatting dengan sesama pengguna medai sosial lainnya berupa facebook ataupun twitter.

Sebagai generasi milenial yang membimbing gen Z,  sepatutnya kita tahu, membaca adalah kegiatan positif yang menambah ilmu. Membaca adalah kegiatan guna menjadi muslim dan muslimah intelek yang beriman dan cerdas. Dengan rajin membaca dan memanfaatkan media yang tersedia, kita bisa menambah wawasan dan ilmu, karena dengan membaca kita akan menyelami lautan ilmu. Membaca adalah salah satu ajaran yang langsung diperintahkan oleh Allah kepada nabi Muhammad SAW.  Itu bisa kita buktikan dengan mengutip Alquran surat Al-Alaq ayat 1 sampai dengan 5. Yaitu, Iqra’ yang artinya ‘bacalah’. Sudah selayaknyalah membaca kita jadikan pondasi ilmu pengetahuan dalam hidup ini.

Membaca sangat erat hubungannya dengan informasi dan ilmu, orang yang gemar membaca cenderung dapat menjadi unggul dari individu lainnya. Apalagi jika diterapkan serempak di sekolah-sekolah, sangat memungkinkan akan lahir generasi cendikiawan muslim yang kian cerdas dan kompetitif. Bibit-bibit unggul tersebut tidak menutup kemungkinan meningkatnya kualitas muslim secara global. Ironisnya pesatnya perkembangan informasi di dunia sekarang ini tidak dibarengi dengan meningkatnya kepandaian membaca dan menulis pada masyarakat khusunya pelajar.

Budaya melek media harus dimiliki oleh pelajar sejak dini. Tidak hanya membaca  tetapi juga dengan berkarya dan memproduksi. Untuk itulah kita butuh membentuk media sebagai wadah menciptakan suasana yang menggambarkan minat baca tinggi, terlebih di kalangan pelajar di sekolah. Demikian banyak media yang tersebar sekarang ini dan hanya berguna bagi mereka yang memanfaatkannya saja. Sedangkan untuk mempublikasikan karya para pelajar hanyalah sebagian kecil saja. Atas dasar itulah sangat perlu setiap sekolah menerbitkan majalah sekolah sebagai media yang bersedia menerima karya-karya siswa.

                           

Sebagai wadah penampung aspirasi dan penyalur inspirasi diharapak majalah sekolah mampu memotivasi para pelajar untuk membaca dan sekaligus berkarya. Akan ada suatu kebanggaan tersendiri jika kita sudah mampu menghasilkan karya, dan menuliskan nama kita di media, baik cetak maupun online.  Jika tidak dimulai dari sekarang kapan lagi? Jika bukan kita di sekolah siapa lagi? Semoga dengan adanya media sebagai penampung karya pelajar mampu memunculkan kembali cendekia muslim yang kompetitif di segala bidang, untuk Indonesia dan Sumatra Barat khususnya. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa Sumatra Barata adalah salah satu gudangnya pencetak para cendikia hebat yang membanggakan bangsa ini.

Pertanyaannya kenapa harus majalah? Pemilihan format majalah karena kelebihan yang dimilikinya, baik secara fisik maupun materi berita dibanding format media lainnya yang cocok untuk pelajar. Format majalah memiliki karakter lebih menarik dengan adanya ilustrasi, gambar dan foto. Mudah dibawa sehingga bisa dibaca di mana saja. Bersifat personal atau bisa dibaca perorangan. Majalah jugabisa didokumentasikan dan bisa bertahan lama.

     Apakah iya ada peningkatan literasi siswa dengan adanya penerbitan majalah sekolah? Apa saja manfaat dari penerbitan majalah ini? Diantaranya adalah, dapata meningkatkan kepandaian dan minat baca para siswa,  bisa mengembangkan kreativitas di kalangan siswa, mampu memberikan informasi, panduan serta tips-tips yang dapat digunakan sebagai penunjang belajar siswa. Majalah sekolah juga bisa menyediakan ruang ekspresi dan apresiasi bagi siswa di bidang tulis menulis, fotografi,  jurnalistik, komik, gambar dan karya lainnya. Selain itu juga untuk melatih keterampilan komunikasi tulis menulis untuk menyampaikan karya sastra , opini, kritik, atau ide di media yang bisa dibaca khalayak ramai.

Mampu menciptakan budaya kritis dan aktif menulis, mewadahi opini siswa dan meningkatkan kemampuan para siswa untuk dapat menghargai teman-temannya. Selain itu melalui penerbitan majalah sekolah juga bisa melatih  publik spreaking bagi siswa. Karen untuk menuliskan laporan, tentu perlu wawancara dengan nara sumber, nah bukankah dengan adarnya majalah sekolah bisa melatih kemampuan siswa secara keseluruhan. Insyaallah juga akan bermanfaat dan juga berguna bagi kehidupan siswa ke depannya. Semoga akan muncul wartawan handal dan penulis hebat masa depan melalui wadah majalah sekolah ini.

 

Tidak ada komentar