Materi : Teks Laporan Hasil Observasi
Kelas : VII SMP
Teks laporan hasil observasi adalah
teks yang berfungsi untuk memberikan informasi tentang suatu objek atau
situasi, setelah diadakannya investigasi/ penelitian secara sistematis. Teks
laporan hasil observasi menghadirkan informasi tentang suatu hal secara apa
adanya lalu dikelompokkan dan dianalisis secara sistematis sehingga dapat
mejelaskan suatu hal secara rinci dan dari sudut pandang keilmuan. Teks ini
berisi hasil observasi dan analisis secara sistematis. Laporan hasil observasi
bisa berupa hasil riset secara mendalam tentang suatu benda, tumbuhan, hewan,
konsep/ ekosistem tertentu.
Ciri Bahasa Teks Laporan Hasil Observasi
1. Menggunakan frasa nomina yang diikuti penjenis dan pendeskripsi.
2. Menggunakan
verba relasional, seperti : ialah, merupakan, adalah, yaitu, digolongkan,
termasuk, meliputi, terdiri atas, disebut, dan lain-lain (digunakan untuk
menyatakan definisi pada istilah teknis atau istilah yang digunakan secara
khusus pada bidang tertentu).
3. Menggunakan
verba aktif alam untuk menjelaskan perilaku, seperti : bertelur, membuat,
hidup, makan, tidur, dan sebagainya.
4. Menggunakan kata penghubung yang
menyatakan :
Tambahan :
dan, serta
Perbedaan
: berbeda dengan
Persamaan : sebagaimana, seperti halnya, demikian halnya, hal demikian,
sebagai, hal yang sama
Pertentangan
: sedangkan, tetapi, namun, melainkan, sementara itu, padahal berbanding
terbalik
Pilihan :
atau
5. Menggunakan
paragraf dengan kalimat utama untuk menyusun informasi utama, diikuti rincian
aspek yang hendak dilaporkan dalam beberapa paragraf.
6. Menggunakan kata keilmuwan atau teknis, seperti : herbivora, degeneratif, osteoporosis, mutualisme, parasitisme, pembuluh vena, leukimia, syndrom, phobia, dan lain-lain.
Kesimpulan
Teks
laporan hasil observasi adalah teks yang berfungsi untuk memberikan informasi
tentang suatu objek atau situasi, setelah diadakannya investigasi/ penelitian
secara sistematis. Teks laporan hasil observasi menghadirkan informasi tentang
suatu hal secara apa adanya lalu dikelompokkan dan dianalisis secara sistematis
sehingga dapat mejelaskan suatu hal secara rinci dan dari sudut pandang
keilmuan.
Istilah
adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep,
proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu. Untuk mencari
makna suatu istilah kita juga dapat menggunakan kamus. Bukan kamus umum,
melainkan kamus istilah. Di perpustakaan sekolah kiranya Kamu dapat menemukan
kamus istilah semacam itu. Ada kamus istilah ekonomi, kimia, kedokteran,
politik, dan sebagainya.
Dalam
KBBI dijelaskan bahwa pengertian paragraf adalah bagian bab dalam suatu
karangan yang biasanya memiliki satu gagasan utama dan dimulai dengan alinea
baru. Telah dibahas sebelumnya bahwa paragraf dapat dibagi menjadi beberapa
jenis berdasarkan kontennya. Salah satunya adalah paragraf ekspositori.
Paragraf ekspositori merupakan paragraf yang isinya menjelaskan atau memaparkan
informasi yang jelas pada pembaca. Metode penyampaian informasi ini dapat
dilakukan dengan cara menggolongkan, mengelompokkan, atau membagi suatu hal
yang menjadi inti informasi. Paragraf yang terbentuk dengan metode inilah yang
disebut dengan paragraf klasifikasi
Kata definisi berasal dari kata ‘definition‘
(bahasa Inggris) yang bermakna keterangan yang berupa penjelasan atas suatu
objek. Sehingga kalimat definisi dapat diartikan sebagai kalimat yang memuat
keterangan atau penjelasan atas suatu objek. Objek disini dapat berupa benda,
orang, proses atau aktivitas.
Paragraf klasifikasi memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:
- Ada kata seperti “digolongkan”, “dibagi”,
“dibedakan”, “dikelompokkan”, dan kata lain yang sejenis. Biasanya kata
ini dapat ditemukan pada awal atau menjadi gagasan utama paragraf.
- Paragraf klasifikasi bersifat informatif. Karena
bersifat informatif, kalimat dalam paragraf klasifikasi berupa kalimat
fakta. (Baca penjelasan lebih lengkap pada artikel ciri ciri kalimat fakta dan opini).
- Secara keseluruhan berisi penggolongan suatu hal
berdasarkan acuan atau ciri ciri tertentu.
Gagasan utama adalah gagasan pokok
yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca, sedangkan gagasan pendukung
yaitu gagasan yang mendukung gagasan utama. Gagasan utama yang terletak di
akhir paragraf disebut paragraf induktif. Gagasan utama yang terletak di
awal paragraf disebut paragraf deduktif. Adapun gabungan paragraf
deduktif dan induktif disebut sebagai paragraf campuran.
Kemampuan membaca sangat diperlukan
untuk memahami isi teks yang kalian bahas. Membaca teks bacaan secara saksama
bertujuan agar kalian dapat mengungkapkan gagasan utama secara keseluruhan yang
disimpulkan dari rincian cerita gagasan utama
Berikut Contoh Struktur Teks Laporan Hasil Observasi
1. Pernyataan Umum / Deskripsi Umum
Pantai adalah batas antara daratan dengan laut. Batas ini
merupakan zona laut sampai dengan kedalaman 200 m (garis isobath 200 m). Jadi,
sifat-sifat pantai sama dengan daratan. Menurut bentuknya ada empat macam
pantai, yaitu pantai landai, pantai curam, pantai bertebing, dan pantai karang.
2.
Deskripsi
Bagian
Pantai merupakan tempat wisata yang populer dan pantas untuk dinikmati secara bersama keluarga. Pantai juga memiliki ekosistem pantai yang terdapat komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik pantai terdiri atas tumbuhan dan hewan yang hidup di daerah pantai. Sementara komponen abiotik pantai terdiri atas gelombang, arus, angin, pasir, batuan dan sebagainya. Tidak hanya itu, masih banyak yang terdapat di pantai dan dapat kita manfaatkan untuk kehidupan. Pasir yang dicampur dengan air laut diolah menjadi garam. Dan manfaat yang mungkin belum diketahui oleh banyak orang adalah manfaat pasir buat kesehatan manusia.
3. Deskripsi manfaat
Pantai terdiri atas beberapa jenis. Komponen biotik dan abiotik pantai mengandung banyak manfaat. Selain indah, pantai memiliki manfaat bagi kesehatan, dan nutrisi
Fungsi dan ciri umum teks laporan hasil observasi
Teks laporan hasil observasi berfungsi memaparkan
informasi atau fakta-fakta mengenai suatu objek tertentu secara apa adanya.
Objek yang dimaksud bisa keadaan alam, perilaku sosial, kondisi budaya, benda,
dan sejenisnya. Cara pengumpulan faktanya dapat dilakukan dengan pengamatan
biasa, wawancara, ataupun penelitian lapangan dan laboratorium secara intensif.
Dengan cara tersebut, suatu objek dapat digambarkan dengan kata-kata secara
jelas dan pembaca dapat memperoleh gambaran umum tentang suatu objek, baik itu
berupa suasana alam, pelaksanaan suatu kegiatan ataupun yang lainnya.
Hasil observasi
terhadap suatu obyek dapat berfungsi untuk memberitahukan kepada pihak
berwenang atau terkait suatu informasi dan kemudian dijadikan dasar penyusunan
kebijakan. (Kemendikbud 2015:26). Selain itu juga berfungsi untuk memberitahukan atau menjelaskan tanggung
jawab tugas dan kegiatan pengamatan dan pendokumentasian suatu kegiatan.
Ciri umum teks laporah hasil observasi yaitu, (1) bersifat objektif, (2) ditulis berdasarkan fakta yang ditemukan pada saat pengamatan, (3) tidak mengandung hal-hal yang sifatnya menyimpang, duga-dugaan yang tidak tepat atau pemihakan terhadap sesuatu, (4) ditulis secara lengkap.
"Kesempatan kamu untuk sukses di setiap kondisi selalu dapat diukur oleh seberapa besar kepercayaan kamu pada diri sendiri" (Robert Collier)
"Jika kamu tidak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri"
Materi : Teks Eksposisi
Kelas : VIII SMP
Ananda tentu tidak asing lagi dengan surat kabar atau majalah. Di media massa ini, kamu mudah mendapatkan teks eksposisi. Kalau ingin mengenal lebih dekat dengan teks tersebut, sesungguhnya dalam percakapan sehari-hari pun dengan mudah kamu mendapatkannya. Teks eksposisi bisa Ananda temui di koran, majalah, dan artikel di internet.
Teks eksposisi bertujuan untuk memberitahukan pembaca atau pendengar
tentang suatu informasi dengan sejelas-jelasnya. Teks eksposisi berisi
informasi-informasi yang akan menambah pengetahuan Ananda.
Unsur-Unsur Teks Eksposisi
Teks eksposisi dibentuk oleh dua unsur utama , yaitu gagasan dan fakta.
Gagasan disebut juga ide atau pendapat. Isinya berupa pernyataan yang mungkin berupa komentar,
penilaian, saran, dorongan, dan bujukan.
fakta adalah (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan. Sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi
Ciri-ciri Kalimat Fakta
1)
Bersifat obyektif (apa adanya dan
tidak dibuat-buat)
2)
Dapat dibuktikan kebenarannya
3)
Dilengkapi dengan data berupa
keterangan atau angka yang menggambarkan keadaan
4) Menunjukkan peristiwa yang telah terjadi
5)
Informasi dari kejadian yang
sebenarnya
Contoh: Kebersihan lingkungan sangat
penting bagi makhluk hidup
yang ada di lingkungan tersebut.
Pola-pola Pengembangan Teks Eksposisi
A. a. Pola umum-khusus
Ide pokok pada bagian teksnya ditempatkan pada awal paragraf yang kemudian di ikuti oleh ide-ide penjelas.
B. b. Pola
khusus-umum
Hal-hal yang bersifat khusus diikuti oleh uraian yang
bersifat umum.bagian terakhir dalam teks ini berfungsi sebagi simpulan atau
rangkuman dari pendapat-pendapat yang dikemukakan sebelumnya.
C. Pola ilustrasi
Sebuah gagasan yang terlalu umum memerlukan ilustrasi-ilustrasi konkret.
D. Pola perbandingan
Untuk meyakinkan suatu pendapat, kamu dapat melakukan suatu perbandingan. Benda-benda, keadaan, atau yang lain ditentukan perbedaan ataupun kesamaannya berdasarkan aspek
2. Jenis-jenis paragraf berdasarkan letak gagasan umumnya
a. Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif adalah paragraf yang gagasan umumnya
terletak diawal paragraf. Gagasan umum atau gagasan utamanya dinyatakan dalam
kalimat pertama.
Contoh:
b. Paragraf Jadi, jangan malas untuk minum air putih. Kita harus memperhatikan kesehatan diri sendiri, karena kekurangan air putih dalam tubuh akan menimbulkan penyakit yang telah dijelaskan sebelumnya. Jika kita memenuhi asupan air putih untuk tubuh, yakinlah kita akan terhindar dari penyakit-penyakit tersebut.
induktif
Paragraf induktif adalah adalah paragraf yang gagasan
utamanya terletak diakhir paragraf atau pada kalimat penutup paragraf.
Contoh:
Ketika ujian telah selesai, nilai anak-anak diperiksa.
Ternyata terdapat berbagai nilai siswa, sebanyak 19 siswa nilainya melampaui
standar kelulusan, 10 siswa yang memperoleh nilai tepat pada standar kelulusan,
dan tidak ada seorang siswapun yang memperoleh nilai dibawah standar. Sehingga, bisa dikatakan kegiatan belajar
dikelas ini berhasil.
c.
Paragraf campuran
Paragraf campuran adalah paragraf yang gagasan umumnya
terletak pada kalimat pertama dan kalimat terakhir. Dalam paragraf ini terdapat
dua kalimat utama. Kalimat terakhir paragraf ini merupakan penegasan dari
pernyataan yang dikemukakan dalam kalimat pertama.
Contoh:
Pendidikan yang paling utama untuk anak adalah pendidikan karakter. Dengan pendidikan karakter yang baik, anak memiliki pondasi mental dan karakter yang kuat. Orangtua dan guru bisa bekerjasama untuk membentuk karakter anak. Ketika berhasil, maka ilmu dan nasihat akan lebih mudah ditransfer ke anak. Jadi, pendidikan karakter harus diutamakan dalam pendidikan
STRUKTUR TEKS EKSPOSISI
a.
Tesis
Tesis yakni berupa pengenalan isu , masalah, ataupun pandangan penulis
secara umum tentang topik yang akan dibahasnya.
b. Rangkaian Argumen
Berupa sejumlah pendapat
atau argumen penulis sebagai penjelasan atas tesis yang dikemukakan sebelumnya.
Pada bagian ini dikemukakan pula sejumlah fakta yang memperkuat argumen-argumen
penulis.
c.
Penegasan
Ulang Pendapat
Sebagai perumusan kembali secara ringkas.
Bagian ini sering pula disebut penutup atau simpulan.
Berikut Contoh Struktur Teks Eksposisi
“Enam
Akibat Jika Kurang Minum Air Putih”
1. Tesis
Air merupakan komponen terbesar yang dibutuhkan dalam tubuh manusia. Namun, banyak orang yang malas minum air putih. Hal ini sering terjadi pada orang yang tinggal diruangan atau tempat yang dingin dengan alasan mereka tidak haus. Menurut Prof. Hiromi Shinya MD, pakar enzim dan guru besar kedokteran di Albert Einstein College of Medicine di Amerika Serikat, meskipun setiap orang memiliki kebutuhan air yang berbeda-beda, orang dewasa dianjurkan untuk minum air putih 6 sampai 8 gelas per hari atau setara dengan 1,5-2 liter per hari. Karena itu, kekurangan asupan air putih berdampak bagi kesehatan tubuh. Dibawah ini adalah enam akibat jika kurang minum air putih.
1. Argumentasi
Pertama,
kekurangan air putih akan membuat sel-sel otak menjadi tidak aktif. Saat seseorang kekurangan pasokan
air, maka dia akan mengalami dehidrasi. Dehidrasi ini dapat menyebabkan cairan
otak menurun dan asupan oksigen yang seharusnya mengalir ke otak menjadi
berkurang. Hal ini mengakibatkan sel-sel otak menjadi tidak aktif dan tidak
berkembang, bahkan dapat menyusut.
Kedua,
kekurangan air putih akan menurunkan konsentrasi, otak memiliki komposisi yang
terdiri atas cairan, apabila otak tidak mendapat asupan air yang cukup, maka
akan mengganggu fungsi kognitif (kepandaian). Otak yang tidak dapat menjalankan
fungsi kognitif akan membuat seseorang mudah lupa, tidak konsentrasi, hingga
lemot.
Ketiga,
kekurangan air putih akan menyebabkan halusinasi bahkan kematian. Dehidrasi
dapat menyebabkan gejala ringan seperti haus, sakit kepala, tenggorokan kering,
badan panas, lelah, denyut nadi cepat, warna air kencing pekat, ataupun gejala
berat seperti halusinasi bahkan kematian.
Keempat,
kekurangan air putih akan menyebabkan infeksi kandung kemih. Rentan terhadap
infeksi kandung kemih, karena bakteri tidak dapat keluar akibat kurang minum
air putih. Adapun gejala infeksi kandung kemih dapat berupa suhu badan sedikit
naik, perasaan tidak dapat menahan buang air kecil, terdapat nyeri tekan diatas
tulang kemaluan, dan bahkan mungkin terdapat darah dalam urine. Bagi perempuan
disarankan untuk lebih banyak minum air putih, karena panjang saluran kemih leh
pendek dari pada pria. Banyak mengonsumsi air putih dapat membantu bakteri keluar
dari saluran kemih dan mengurangi risiko infeksi kandung kemih.
Kelima,
kekurangan air putih akan membuat kulit menjadi kusam, karena aliran darah
kapiler dikulit tidak maksimal.
Keenam,
kekurangan air putih akan mengganggu fungsi ginjal, oleh karena itu minumlah
air putih yang cukup setiap harinya. Hal ini disebabkan karena air membantu
mempermudah proses peluruhan
komponen pembentuk batu ginjal, yang pada akhirnya akan keluar bersama urine
saat buang air kecil.
1.
Penegasan Ulang
Jadi, jangan malas untuk
minum air putih. Kita harus memperhatikan kesehatan diri sendiri, karena
kekurangan air putih dalam tubuh akan menimbulkan penyakit yang telah
dijelaskan sebelumnya. Jika kita memenuhi asupan air putih untuk tubuh, yakinlah kita akan
terhindar dari penyakit-penyakit tersebut.
1.
Aspek Kebahasaan Teks Eksposisi
b. Menggunakan kata-kata yang
menunjukkan argumentasi (kausalitas). Misalnya, jika, sebab, karena, dengan demikian,
akibatnya, oleh karena itu. Selain
itu, dapat juga digunakan kata-kata
yang menggunakan hubungan kronologis (keterangan waktu) ataupun kata-kata yang
menyatakan perbandingan/pertentangan, seperti sebelum itu, kemudian, pada akhirnya, sebaliknya, berbeda halnya,
namun.
c. Menggunakan kata-kata kerja
mental (mental verba), seperti yang
diharapkan, memprihatinkan, memperkirakan, mengagumkan, menduga, berpendapat,
berasumsi, dan menyimpulkan.
d. Menggunakan kata-kata
perujukan, seperti berdasarkan
data…., merujuk pada pendapat..
e. Menggunakan kata-kata persuasif, seperti hendaklah, sebaiknya, diharapkan, perlu, harus. Selain itu, teks eksposisi lebih sering menggunakan kata-kata denotatif, yakni kata yang bermakna sebenarnya. Kata itu belum mengalami perubahan ataupun penambahan makna.
Nah, untuk lebih memahami teks eksposisi, cermatilah contoh teks eksposisi berikut ini!
Enam Akibat Jika
Kurang Minum Air Putih
Air merupakan komponen terbesar
yang dibutuhkan dalam tubuh manusia.
Namun, banyak orang yang malas minum air putih. Hal ini sering terjadi pada
orang yang tinggal diruangan atau tempat yang dingin dengan alasan mereka tidak
haus. Menurut Prof.
Hiromi Shinya MD, pakar enzim
dan guru besar kedokteran di Albert Einstein College of Medicine di Amerika
Serikat, meskipun setiap orang memiliki kebutuhan air yang berbeda-beda, orang
dewasa dianjurkan untuk minum air putih 6 sampai 8 gelas per hari atau setara
dengan 1,5-2 liter per hari. Karena
itu, kekurangan asupan air putih berdampak bagi kesehatan tubuh. Di bawah ini adalah
enam akibat jika kurang minum air putih.
Pertama, kekurangan air putih akan
membuat sel-sel otak
menjadi tidak aktif. Saat seseorang
kekurangan pasokan air, maka dia akan mengalami dehidrasi. Dehidrasi ini dapat
menyebabkan cairan otak menurun dan asupan oksigen yang seharusnya mengalir ke otak menjadi
berkurang. Hal ini mengakibatkan sel-sel otak menjadi tidak aktif dan tidak
berkembang, bahkan dapat menyusut.
Kedua, kekurangan air putih akan
menurunkan konsentrasi,
otak memiliki komposisi
yang terdiri atas cairan, apabila otak tidak mendapat asupan air yang cukup, maka akan mengganggu fungsi kognitif (kepandaian). Otak
yang tidak dapat menjalankan fungsi kognitif akan membuat seseorang mudah lupa,
tidak konsentrasi, hingga lemot.
Ketiga, kekurangan air putih akan
menyebabkan halusinasi
bahkan kematian. Dehidrasi dapat menyebabkan gejala ringan seperti haus, sakit
kepala, tenggorokan kering, badan panas, lelah, denyut nadi cepat, warna air kencing pekat, ataupun
gejala berat seperti halusinasi bahkan kematian.
Keempat, kekurangan air putih akan
menyebabkan infeksi kandung
kemih. Rentan terhadap infeksi kandung kemih, karena bakteri tidak dapat keluar
akibat kurang minum air putih. Adapun gejala infeksi kandung kemih dapat berupa
suhu badan sedikit
naik, perasaan tidak dapat menahan buang air kecil, terdapat nyeri tekan diatas
tulang kemaluan, bahkan mungkin terdapat darah
dalam urine. Bagi perempuan
disarankan untuk lebih
banyak minum air putih, karena
panjang saluran kemih lebih
pendek dari pada pria. Banyak mengonsumsi air putih dapat membantu bakteri keluar
dari saluran kemih dan mengurangi risiko infeksi kandung kemih.
Kelima, kekurangan air putih akan
membuat kulit menjadi kusam, karena aliran darah kapiler dikulit tidak maksimal.
Keenam, kekurangan air putih akan
mengganggu fungsi ginjal,
oleh karena itu
minumlah air putih yang cukup setiap harinya. Hal ini disebabkan karena air
membantu mempermudah proses peluruhan komponen pembentuk batu ginjal, yang pada
akhirnya akan keluar bersama urine saat buang air kecil.
Jadi, jangan malas untuk minum air putih. Kita harus memperhatikan kesehatan diri sendiri, karena kekurangan air putih dalam tubuh akan menimbulkan penyakit yang telah dijelaskan sebelumnya. Jika kita memenuhi asupan air putih untuk tubuh, yakinlah kita akan terhindar dari penyakit-penyakit tersebut.
Hijau : Kata teknis / Istilah
Ungu : Kata Persuasif
Biru Muda : Kata Kausalitas (konjungsi)
Biru Tua : Kata kerja Mental (mental verbal)
Kuning : Kata Rujukan
Langkah-langkah penyajian teks
Langkah-langkah penyajiannya sebagai berikut:
a) a. Menentukan isu ataupun masalah yang
akan dibahas.
b) b. Membaca berbagai sumber yang berkaitan
dengan isu yang dipilih, melakukan sejumlah pengamatan lapangan.
c) c. Mencari topik-topik yang berkaitan
dengan masalah untuk memperkaya referensi.
d) d. Menyusun kerangka karangan, struktur
teks eksposisi. Topik-topik itu disusun secara sistematis dengan pola berikut.
e) e. Mengembangkan kerangka yang telah
disusun menjadi teks eksposisi. Dalam tahap ini kamu harus menjadikan
topik-topik itu menjadi argumen-argumen jelas dan logis. Disamping itu,
kaidah-kaidah kebahasaan peerlu diperhatikan.