Breaking News

Peletakan Batu Pertama Gedung Perpustakaan Umum Kota Bukittinggi

Dilla, S.Pd. Pemerhati Pendidikan dan Anak



Peletakan Batu Pertama Gedung Perpustakaan Umum Kota Bukittinggi: Simbol Awal Menuju Kota Literasi Gemilang

       Bukittinggi, 17 Juni 2025. Suasana semarak dan penuh harapan menyelimuti kawasan Jalan Panorama Baru, tepat di samping SMP Negeri 4 Kota Bukittinggi, saat Pemerintah Kota Bukittinggi secara resmi melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Perpustakaan Umum Kota Bukittinggi. Peristiwa bersejarah ini dilaksanakan pada Selasa pagi, 17 Juni 2025, dipimpin langsung oleh Wali Kota Bukittinggi, Bapak Ramlan Nurmatias.

     Gedung perpustakaan yang akan dibangun ini berdiri di atas lahan strategis dan dirancang setinggi 2,5 lantai. Pembangunannya dibiayai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat sebesar 10 miliar rupiah, serta ditunjang oleh dana pendamping dari Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, papar Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bukittinggi.  Proyek ini merupakan bagian dari upaya besar dalam mewujudkan Bukittinggi Gemilang, visi kota yang mengedepankan kemajuan pendidikan, budaya, dan literasi masyarakat.

            Dalam sambutannya, Wali Kota Ramlan Nurmatias menyampaikan bahwa kehadiran gedung perpustakaan ini bukan sekadar pembangunan fisik semata, melainkan sebagai pusat pembelajaran, pelestarian budaya, dan penguatan nilai literasi untuk seluruh lapisan masyarakat.



        "Perpustakaan ini akan menjadi ruang tumbuhnya ilmu pengetahuan, ruang dialog budaya dan simbol semangat kita membangun generasi cerdas dan berkarakter. Ini adalah investasi besar untuk masa depan Bukittinggi." ujar beliau.

            Turut hadir dalam kegiatan ini seluruh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) se-Kota Bukittinggi, tokoh masyarakat, dan para ninik mamak dari Luhak Kurai. Dalam kesempatan tersebut, para ninik mamak menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran fasilitas literasi yang dinilai sangat penting dalam mendukung pemahaman adat dan budaya Kurai di kalangan generasi muda.

           “Kami, ninik mamak Kurai, menyambut dengan sukacita pembangunan perpustakaan ini. Semoga menjadi tempat masyarakat mempelajari adat, mamak, sako, dan pusako yang menjadi jati diri urang Kurai di Bukittinggi,” ungkap Datuak Sati salah satu tokoh adat Kurai dalam sambutannya.

        Rencana pembangunan ini juga mencakup berbagai fasilitas penunjang seperti ruang baca anak, ramah bagi pengunjung disabilitas, pojok digital, ruang diskusi, serta arsip khusus literatur adat dan sejarah lokal. Dengan desain modern dan inklusif, perpustakaan ini diharapkan menjadi tempat ramah literasi untuk segala usia.

        Pembangunan Gedung Perpustakaan Umum ini adalah bagian penting dari narasi besar Bukittinggi sebagai kota warisan sejarah dan budaya, yang kini bergerak menuju era baru dengan semangat literasi dan transformasi digital.

        Dengan langkah awal yang kokoh dan kolaboratif ini, Bukittinggi kembali menegaskan posisinya sebagai kota yang tidak hanya elok dalam sejarah dan panorama, tapi juga gemilang dalam gagasan dan ilmu pengetahuan.

Tidak ada komentar