Breaking News

Sikap Guru dalam Tradisi Pendidikan Islam

Sesungguhnya apa yang kita ajarkan kepada anak-anak didik kita adalah ayat ayat Allah. Maka katakanlah kepada anak-anak didik, bahwa semua alam semesta ini adalah salah satu bukti ayat-ayat Allah. Tausiah awal tahun 2023, dan menyambut semester 2 tahun ajaran 2022 - 2023
Ustad Albert Nasir memberikan tausiah kepada semua warga di YPI Islam Al-Ishlah Bukittinggi pada hari Sabtu, 7 Januari 2022. Kegiatan ini diikuti oleh semua guru, dan pegawai di lingkungan yayasan. Kegiatan tausiah ini dibuka oleh Kepala Sekolah SMA Ustazah Refliza, S.Ag. sebagai perwakilan dari yayasan. 

Tema yang diangkat dalam tausiah kali ini adalah "Menumbuhkan kecintaan terhadap profesi guru" Jadi ketika guru berdiri di depan kelas, hal yang seharusnya  dilakukan guru adalah
1. Menyampaikan informasi konsep 
2. Melatih kemampuan anak didik
3. Mengalirkan karakter baik. 

Membentuk Anak Sholeh dan Sholehah 
Dalam sebuah hadist dijelaskan bahwa seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah,  "Ya Rasulullah,  apa yang harus kami lakukan agar anak-anak bisa berbakti kepada kami orantuanya?" katanya. Lalu Rasulullah menjawab, 
1. Terima usahanya walaupun kecil, dan ucapkan terimakasih. 
2. Maafkan kekeliruan yang dilakukan oleh anak.  
3. Tidak membebaninya dengan beban yang berat 
4. Tidak memaki dan memarahi anak dengan kata-kata yang melukai hatinya. 

Visi Sekolah 
Visi sebuah sekolah harus dibuat sebelum sebuah sekolah didirikan. Ketika masuk pendidik dan siswa, maka disatukanlah visi itu agar tercapai.  Visi sekolah itu secara luas bisa dibagi menjadi 3 yaitu; 
1. Visi teologis: menjadikan anak-anak sholeh, dan tahu dengan Rob nya. (Agama)
2. Visi sosial : menyiapkan anak-anak sukses kelak dikemudian hari. ( Sosial )
3. Visi ekonomis: bisa memenuhi kebutuhan hidup ( Ekonomi ) 

Pendidikan bagi Siswa di Dalam Kelas
Ketika mendidik anak-anak, bukalah komunikasi dengan anak, dan libatkan Allah di dalamnya. Pertama kali yang dibawa ke dalam kelas itu adalah suasana hati, bukan administrasi. Kalau guri di kelas hanya transfer knowlead, maka anak-anak sekarang lebih pintar dari gurunya.  Maka sentuhlah hati anak-anak di dalam kelas. Maka ciptakan suasana kelas dengan membuat anak-anak itu bahagia dan senang di kelasnya. Buat diri akrab dengan anak-anak didik dan bangun komunikasi dengan anak-anak didik. Maka barulah terbentuk karakter anak. 

Membangun Karakter Murid 
"Cintailah anak-anak dan sayangilah mereka. Bila menjanjikan sesuatu kepada mereka, tepatilah.  Sungguh yang mereka ketahui hanya kamulah yang memberi mereka rizki." ( HR. Ath- Thahawi). 

Serang anak bertanya kepada Umar Bin Khatab, " Apa hak anak terhadap orangtuanya. 1. Memberikan nama yang baik kepada anak, 2. Mencarikan ibu yang baik, 3. Mengajarkan Alquran. 

Empat hal yang Bisa Dilakukan Guru Bersama Murid. 
1. Menjalin kedekatan dengan mereka
2. Membangun kredibilitas sebagai guru. Kata-kata jujur dan benar.
3. Membangun keyakinannya 
4. Mengajarkan aturan hidup ( adab) kepada mereka.  

Memotivasi Murid untuk Berkhidmat 
1. Terima yang sedikit darinya 
2. Maafkan kesulitannya 
3. Jangan membebaninya 

Dekatkan hati anak dengan orangtua dan guru-gurunya. Karakter anak-anak tidak akan berubah jika kita hanya menceramahinya. Namun alirkan karakter,  dengan memberikan contoh dan tauladan yang baik. Jangan membanding-bandingkan anak dengan siapapun juga, apalagi sampai merendahkan orang lain. 

Pelaku dan Perilaku 
Pelaku itu adalah fitrah. Semua anak itu fitrahnya adalah baik, pintar, sholeh, cerdas, rajin, menghargai orang lain, dan  bertanggung jawab. Namun karena tidak tahu, lupa, penasaran, coba-coba, terpengaruh,  salah asuh, dan lingkungan yang tidak baik. Maka muncullah perilaku anak menjadi malas, mencuri, lihat situs porno,  berbohong,  berkelahi,  dan mencuri. 
Jadi tidak ada anak-anak yang nakal, jahat, malas dan perilaku jelek lainnya. Namun karena coba-coba dan berbagai hal yang tidak baik, maka mengubah perilaku mereka. Tugas kitalah menyentuh hati mereka kembali. Walaupun tidak berubah ketika itu, minimal anak tersebut memiliki pengalaman belajar dengan apa yang kita sampaikan.  Suatu saat dia akan ingat dan insyaallah akan berubah. 

Sifat dasar manusia, ia akan mengalami gejolak perasaan menghargai yang amat dalam terhadap orang lain yang menawarkan kebaikan hati kepadanya.  
 

1 komentar: