Breaking News

Assessment dalam Kurikulum Merdeka

Dilla, S.Pd. Pemerhati Pendidikan dan Anak



Kurikulum merdeka sudah mulai diterapkan diberbagai sekolah di Indonesia. Hampir semua sekolah sudah menerapkan kurikulum ini dimulai dari tahun ajaran 2022/2023. Dalam persiapan menuju pelaksanaan IKM secara menyeluruh, sudah banyak lulusan guru penggerak yang saat ini sudah sampai angkatan ke-9, dan juga sekolah penggerak sebagai salah satu bentuk keseriusan pemerintah dalam penerapan dan pelaksanaan secara maksimal kurikulum ini. Saat ini kita butuh guru dan kurikulum yang saling menopang kesuksesan bagi anak didik. Setiap stakeholder penanggung jawab pendidikan harus bersinergi untuk kemajuan anak bangsa ke depannya. Berbicara mengenai kurikulum merdeka, ada hal yang tidak bisa dilepaskan dari IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka) ini yaitu adanya asessmen. 
Asesmen adalah proses pengumpulan data atau informasi untuk mengetahui kebutuhan belajar, perkembangan, dan pencapaian hasil belajar peserta didik. Asesmen disebut juga sebagai proses pengolahan dan pengumpulan informasi untuk mengukur capaian hasil belajar peserta didik. Apa kaitan assesmen dan pembelajaran? Hal ini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Guru dan peserta didik perlu memahami kompetensi yang harus dituju sehingga keseluruhan proses pembelajaran diupayakan untuk mencapai kompetensi tersebut. Asesmen bisa dibagi menjadi asesmen formatif dan juga sumatif. Asesmen formatif dapat berupa asessmen pada awal pembelajaran dan asessmen pada saat pembelajaran. Asesemen pada saat awal pembelajaran digunakan untuk mendukung pembelajaran berdiferensiasi sehingga peserta didik dapat memeproleh pembelajaran sesuai dengan apa yang mereka butuhkan. Sementara asessmen formatif saat pembelajaran adapat dijadikan sebagai dasar dalam melakukan refleksi terhadap keseluruhan proses belajar yang dapat dijadikan acuan untuk perencanaan pembelajaran dan melakukan revisi apabila diperlukan. Sedangkan assessment sumatif digunakan untuk memastikan ketercapaian dari keseluruhan tujuan pembelajaran. 
Asesmen ini bisa digunakan untuk perpindahan antara satu tujuan pembelajaran ke tujuan pembelajaran berikutnya. Perencanaan pembelajaran dapat berupa tujuan pembelajaran, langkah pembelajaran, serta asesmen pembelajaran yang disusun mulai dari capaian pembelajaran dengan mempertimbangkan karakteristik satuan pendidikan. Seorang pendidik harus memastikan apakah tujuan pembelajaran sudah sesuai dengan tahapan dan kebutuhan peserta didik. Pelaksanaan pembelajaran harus dirancang untuk memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik yang berkualitas, interaktif dan kontekstual. 
 Lima prinsip asessmen dalam IKM yang harus diperhatikan, yaitu; pertama asesmen merupakan bagian terpadu. Tidak bisa dipisahkan dengan proses pembelajaran, perlu dilakukan asesmen di awal, dalam proses, dan di akhir. Agar bisa merancang pembelajaran, merencanakan pembelajaran dan agar terlihat ketercapaian dalam proses pembelajaran. Sebagai bagian terpadu asessmen merujuk pada kompetensi ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan. Juga adanya penilaian diri (self assessment), penialian antarteman (peer assemsment) serta pemberian umpan balik antar teman (peer feedback) 
Kedua, dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asessmen. Perancangan fungsi asesmen dilakukan dengan keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen supaya efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran. Ketiga, dirancang secara adil, proporsional, valid dan dapat dipercaya. Tujuannya untuk menjelaskan kemajuan belajar, menentukan langkah dan sebagai dasar untuk menyusun program pembelajaran selanjutnya. Keempat, laporan bersifat sederhana dan informatif. Tujuannya agar dapat memahami laporan asesmen dengan mudah. Laporan kemajuan belajar peserta didik hendaknya didasarkan pada bukti dan pencatatan kemajuan belajar peserta didik. Kelima, hasil asessment digunakan sebagai bahan refleksi dari capaian pembelajaran peserta didik guna meningkatkan mutu pembelajaran. 
Untuk bisa menjalankan lima prinsip asesmen tersebut satuan pendidikan memiliki strategi agar hasil asesmen dapat dijadikan sebagai refleksi oleh peserta didik, guru tenaga kependidikan serta orang tua untuk meningkatkan kualitas dan mutu pembelajaran. Pendidik dapat memberikan umpan balik secara berkala kepada peserta didik dan mendiskusikan langkah selanjutnya dengan orang tua peserta didik. Ketika lima prinsip tersebut dijalankan dengan maksimal, maka diharapkan mampu memandu pendidik dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran sehingga tercipta peserta didik yang lebih kreatif, inovatif dan berpikir kritis. 
 Adapun tujuan perlunya dilakukan asesmen ini adalah untuk; mengukur pencapaian pemahaman siswa terhadap materi yang akan dan sudah diajarkan. Memberikan umpan balik yang berharga kepada siswa tentang kinerjanya, ini membantu siswa memahami kekuatan dan kelemahan mereka dalam materi tertentu. Bisa menginformasikan pengajaran, dan dapat memberikan wawasan kepada guru tentang efektivitas metode pengajaran mereka dan mengetahui pemahaman siswa. Menyediakan dasar evakuasi, menjadi dasar evaluasi kinerja guru, sekoah dan sistem pendidikan secara keseluruhan
 Selain itu tujuan lainnya adalah untuk memvasilitasi pembelajaran berdiferesiansi, dapat memberikan informasi kepada guru tentang kebutuhan dan tingkat pemahaman siswa secara individual. Dapat mendukung pengambilan keputusan, dan menjadi dasar untuk memperlihatkan transparansi dan pertanggungjawaban terhadap pemenuhan tujuan pembelajaran serta membandingkan hasilnya dengan standar yang telah ditetapkan. 


Foto: Google picture

BIODATA PENULIS
Dilla, S.Pd. anak kedua pasangan Bapak H. Daniel dan Ibu Hj. Nurhaimi, Lahir di Bukittinggi, pada tanggal 8 Juni 1981. Beralamat di Jl. H. Abdul Manan No. 49, Simpang Guguk Bulek, Bukittinggi. Sekarang berprofesi sebagai Guru SMP Islam Al-Ishlah Bukittinggi. Menamatkan Kuliah di Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia UNP pada tahun 2004. Alumni SMA 3 Bukittinggi ini bisa dihubungi melalui email, dillaspd6@gmail.com, Ig; @dillaspd, Fb; Espede Dilla dan nomor Wa; 081363320742. Bisa juga membaca tulisannya melalui blog; www.dillaspd.my.id. 




Tidak ada komentar