Bahasa Indonesia Penghela Pengetahuan
Oleh: Dilla, S.Pd
Guru SMP Islam Al-Ishlah
Bukittinggi
‘Bahasa Indonesia Penghela dan
Pembawa Pengetahuan.’
Kalimat
tersebut adalah moto dari kurikulum 2013 yang sekarang ini sudah dijalankan
oleh semua kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. Walaupun sudah
diluncurkan secara nasional, kurikulum ini masih banyak menimbulkan polemik di
masyarakat. Polemik itu sangatlah wajar terjadi karena sesuatu yang baru sudah
biasa jika menimbulkan pro dan kontra. Jika kita mau sedikit mengubah mind set (‘pola fikir’), tentu kita akan
menerima perubahan ini dengan sangat baik. karena tujuan dari perubahan
kurikulum ini adalah demi perubahan bangsa ke arah yang lebih baik.
Pelaksanaan
kurikulum 2013 memunculkan beberapa efek dalam penerapannya. Diantara efek yang
ditimbulkan, adalah pada tingkat SMP ada mata pelajaran yang dihilangkan,
seperti pelajaran TIK yang tidak diajarkan tersendiri lagi tapi sudah harus
bisa terintegrasi pada semua mata pelajaran lainnya. Efek lainnya adalah
beberapa mata pelajaran atau bidang studi yang mengalami perubahan. Seperti
mata pelajaran olah raga, seni rupa dan kesenian. Mata pelajaran ini mengalami
penambahan jam tatap muka. Terutama pada jam mata pelajaran bahasa Indonesia,
baik di SD maupun di SMP. Jika pada kurikulum 2006 jumlah jam bahasa Indonesia
di SMP hanya empat jam tatap muka, di kurikulum 2013 ini menjadi enam jam tatap
muka. Apa implikasinya? Yang penulis amati selaku guru bahasa Indonesia di SMP,
bahasa Indonesia harus dikuasai dan bisa digunakan dengan terampil oleh guru
dan setiap peserta didik. Oleh karena setiap bidang studi yang diajarkan harus
menggunakan bahasa Indonesia. Hal ini pada dasarnya karena fungsi hakiki bahasa
Indonesia adalah sebagai alat komunikasi.
Sesuai
dengan Undang-Undang pasal 33 ayat 1, disebutkan bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa negara menjadi bahasa pengantar
dalam pendidikan nasional. Artinya,
bidang studi apapun yang diajarkan harus menggunakan bahasa Indonesia sebagai
bahasa pengantarnya. Walaupun tidak tertutup kemungkinan bahasa daerah juga
digunakan. Kenapa jam bahasa Indonesia sekarang semakin gemuk? Karena pada
bahasa inilah ujung tombak keberhasilan ilmu pengetahuan didapatkan. Jika
seorang guru tidak mampu berbahasa Indonesia dengan baik, bagaimana cara
mentransfer ilmu yang dimiliki kepada peserta didiknya. Demikian juga dengan
peserta didik, jika tidak menguasai ilmu bahasa dengan baik dan tidak terampil
dalam berbahasa, bagaimana cara menyerap informasi dan menyampaikan pendapat
dalam pembelajaran? Baik lisan maupun tulisan. Maka dari itu, Ilmu bahasa berfungsi sebagai sarana untuk
mempermudah mempelajari ilmu-ilmu lainnya yang termasuk ke dalam inti ilmu.
Misalnya IPA, IPS, Matematika, KWN, Agama, ekonomi, sains dan lain-lain.
Bahasa Indonesia memiliki peran yang sangat
penting dalam pelaksanaan kurikulum 2013. Maka tidaklah salah moto kurikulum
2013 yang tercantum dalam buku wajib siswa dan buku pegangan guru yang
dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada
mata pelajaran Bahasa Indonesia. Bahasa
Indonesia Penghela dan pembawa Pengetahuan. Jika diibaratkan dengan sebuah
‘pedati’, maka bahasa Indonesai
adalah kerbaunya. Sedangkan pedatinya (yang ditarik oleh sang kerbau) adalah
ilmu pengetahuan lain seperti IPA, IPS, Matematika, KWN, Seni rupa dan ilmu
pengetahuan lainnya. Kerbaulah yang akan membawa pedati itu jalan jauh ke
depan. Bayangkan jika kerbau yang membawa pedati itu mogok atau tidak mau
jalan, maka sudah pasti ilmu yang ada di dalam pedati tersebut juga tidak akan
bisa berjalan jauh ke depan.
Dr.
Maman Suryaman menyatakan dalam makalahnya yang disampaikan pada seminar
Nasional di Semarang pada bulan Mei lalu bahwa, “mata pelajaran Bahasa
Indonesia di SD menjadi sentral dari mata pelajaran IPA, IPS, dan matematika.
Sementara itu di SMP dan SMA menjadi sentral pengembangan literasi lebih lanjut.” Jadi, dapat kita simpulkan tujuan dari
pembelajaran bahasa Indonesia ini adalah, untuk mengajarkan kemampuan
berkomunikasi yang efektif dan bermanfaat dalam melakukan komunikasi sosial;
penguasaan ilmu pengetahuan, tekhnologi dan seni; pengembangan berpikir dan
berkreasi; pengembangan kemampuan berkomunikasi dan memecahkan masalah dalam
kehidupan sehari-hari.
Bahasa
Indonesia dalam kurikulum 2013 berbasis teks dan teritegrasi dengan mata
pelajaran lainnya. Hal ini akan membawa perubahan dalam setiap materi pelajaran
umumnya dan khusus mata pelajaran bahasa Indonesia. Teks yang diberikan harus
teritegrasi pada mata pelajaran lain. Seperti tentang gejala alam yang
berhubungan dengan IPA, interaksi sosial dan budaya yang terintegrasi dengan
IPS, Ketuhanan yang erintegrasi dengan agama, dan lain-lain. Bahasa Indonesia
dalam kurikulum 2013 berbasis teks dimulai dengan membangun konteks (building knowledge of field),
Pemodelan Teks (modeling
a text), Kerja
sama membangun Teks (joint construction of the text),
dan Kerja Mandiri
Membangun Teks (independent construction of
the text
Dari analisis teks yang telah diuraikan tersebut
maka kompetensi bahasa yang akan dicapai dari segi sikap (afektif) adalah
bangga berbahasa Indonesia dan mengutamakan bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan. Dari segi pengetahuan (kognitif) adalah paham dengan kaidah
pemakaian bahasa Indonesia baik secara lisan maupun tulisan, bahasa baku dan
tidak baku, EYD dan kaidah pemakaian bahasa lainnya. Sementara dari segi
keterampilan (psikomotor) kompetensi bahasa yang diharapkan adalah terampil
dalam menyimak, berbicara, membaca dan menulis.
Maka dari itu, sebagai mata pelajaran yang sangat
strategis dalam kurikulum 2013, menuntut guru harus bisa berbahasa Indonesia
secara baik, agar transfer ilmu pada peserta didik melalui bahasa bisa lebih
mudah. Khusus kepada guru bahasa Indonesia, diperlukan kreativitas dan daya
inovasi dalam mengembangkan proses pembelajaran yang inovatif, kreatif,
efektif, aktif, dan menyenangkan. Kemampuan berbahasa seorang guru sangatlah
penting. Kalau guru terampil berbahasa peserta didikpun juga akan mudah
menyerap informasi yang disampaikan. semoga kita termasuk guru yang terampil
dalam berbahasa.
Masyaallah keren dan memotivasi tulisan ibuk dilla ini
BalasHapusSemangat terus buk guru..
BalasHapusSama semangat pak... 😊 bersama kita bisa
Hapus