Breaking News

Materi Teks Drama kelas 8 SMP ( pengertian, ciri-ciri, unsur, struktur kaidah kebahasaan dan langkah menulis teks drama)

Dilla, S.Pd. Pemerhati Pendidikan dan Anak

MATERI TEKS DRAMA KELAS 8 SMP

"Kesempatan untuk menjadi orang lain, dan benar-benar memahami apa yang memotivasi mereka, adalah tentang akting. Dan ketika kamu memiliki karakter luar biasa untuk dimainkan, itu adalah mimpi yang menjadi kenyataan!" - Veronica Taylor 

Pengertian

            Drama merupakan genre (jenis) karya sastra yang menggambarkan kehidupan manusai dengan gerak. Drama berasal dari bahasa Yunani yaitu draomai artinya adalah berbuat dan bertindak. Drama menggambarkan realitas kehidupan, watak serta tingkah laku manusia melalui peran dan dialog yang dipentaskan.  

Ciri-ciri drama adalah

1.      Berupa cerita yang mengandung unsur-unsur cerita.

2.      Berbentuk dialog,

3.      Bertujuan untuk dipentaskan

Unsur-unsur Intrinsik drama

Unsur intrinsic adalah unsur yang membangun suatu karya sastra dari dalam cerita. Diantaranya adalah;

1.      Tema adalah gagasan pokok atau jiwa sebuah cerita. Pikiran pokok yang mendasari kisah drama

 

2.      Alur adalah jalan cerita atau rangkaian peristiwa dari awal sampai akhir pementasan drama

Alur drama bisa dibagi menjadi beberapa bagian yaitu;

a.       Pengenalan awal

b.      Konflik awal

c.       Perkembangan awal

d.      Penyelesaian

 

3.      Tokoh dan penokohan. Tokoh adalah orangnya atau individu yang menjadi pelaku cerita. Penokohan adalah sifat atau karakter dari pelakunya.

Tokoh dalam drama bisa dibedakan menjadi dua ;

a.       Tokoh berdasarkan perannya ada tokoh sentral (paling menentukan dalam drama) tokoh utama, tokoh yang menentang tokoh sentral. dan tokoh pembantu adalah memegang peran pelengkap.

b.      Tokoh berdasarkan wataknya dibedakan menjadi;

1.      Tokoh berkembang adalah tokoh yang berubah dari jahat menjadi baik

2.      Tokoh pembantu adalah tokoh yang hadir sekadar membantu saja

3.      Tokoh statis adalah tokoh yang tidak berkembang

4.      Tokoh serba bisa adalah tokoh yang bisa berbagai hal.

c.       Tokoh berdasarkan sifatnya dibedakan menjadi;

1.      Tokoh protagonist, yaitu tokoh utama yang mendukung cerita

2.      Tokoh antagonis yaitu tokoh penentang cerita

3.      Tokoh tritagonis yaitu tokoh pembantu, baik untuk tokoh protagonist maupun antagonis.

 

4.      Latar adalah keterangan ruang waktu dan suasana

 

5.      Dialog adalah percakapan antara tokoh dalam drama

Dialog ada beberapa elemen yaitu;

a.       Tokoh adalah pelaku, ada protagonist (tokoh baik) dan ada antagonis (tokoh jahat)

b.      Wawancang adalah dialog yang harus diucapkan

c.       Kramagung adalah petunjuk perilaku, dan tindakan ditulis di dalam kurung dan dimiringkan)

 

6.      Amanat adalah pesan yang disampaikan dalam sebuah drama

 

7.      Bahasa adalah penggunaan bahasa yang digunakan, sesuai latar belakang cerita dan ide dari ceritayang disampaikan

Jenis-Jenis Drama

Berdasarkan isi dan kisahnya

1.      Tragedy adalah drama yang mengisahkan cerita sedih

2.      Komedi adalah drama yang bercerita kisah lucu

3.      Tragedy komedi adalah perpaduan antara kisah sedih dan lucu

4.      Opera adalah drama yang diiringi dengan nyanyian dan music pada umumnya

5.      Melodrama adalah drama yang diiringi music dan bercerita kisah sedih, tragis maupun bahagia.

6.      Farce adalah drama yang penuh lelucon hampir sama dengan dagelan

7.      Tablo adalah drama yang mengutamakan gerakan

8.      Sendratari adalah gabungan antara tarian dan drama

 

Berdasarkan sarana pementasannya;

1.      Drama panggung ‘

2.      Drama radio

3.      Drama televisi

4.      Drama film

5.      Drama boneka

6.      Drama wayang

Berdasarkan masanya ;

1.      Drama tradisional yaitu cerita kerajaan, cerita dewa dewi dan biasanya tidak pakai naskah

2.      Drama modern yaitu adanya nilai moral, dan memberikan pendidikan pada para penonton

                   Struktur Teks Drama

1.      Prolog adalah pembuka atau pendahuluan cerita. Pengantar naskah yang isinya satu atau beberapa keterangan atau pendapat pengarang mengenai cerita yang akan disajikan.

2.      Dialog adalah media kiasana yang melibatkan tokoh-tokoh  atau percakapan antartokoh.

      Terbagi atas beberapa bagian;

a.       Orientasi, yaitu pengenalan atau pengaturan aksi serta tempat yang meliputi pengenalan tokoh, karakter, latar dan informasi  awal sebuah pementasan

b.      Komplikasi adalah bagian tengah cerita yang mulai mengembangkan konflik cerita.

c.       Resolusi adalah penyelsaian dari komplikasi atau berbagai rintangan yang menghalangi tokoh utama.

 

3.      Epilog adalah kalimat penutup yang mengakhiri sebuah cerita. Atau menyimpulkan isi cerita. Fungsi dari epilog adalah menyampaikan inti dari sebuah cerita, hikmah dan komentar dari cerita yang disajikan.

Kaidah kebahasaan teks drama

            Teks drama menggunakan tanda petik(“…”) untuk menunjukkan percakapan. Selain itu, narasi dalam teks drama dilengkapi dnegan bagian luar dialog yang menjelaskan mengenai latar tempat, waktu atau suasana. Berikut adalah kaidah kebahasaan dalam drama :

1.      Menggunakan kata ganti, yaitu kata ganti orang pertama (aku, kami, saya); kata ganti orang kedua (kamu, anda, engkau); kata ganti orang ketiga (dia, ia, mereka)

2.      Menggunakan kata yang menggambarkan urutan waktu atau konjungsi kronologis. Contoh, suatu siang, besok, hari ini, lusa, sebelum, sekarang kemudian.

3.      Menggunakan kata kerja yang menyiratkan terjadinya peristiwa. Contoh; mengatakan, menyuruh, menghianati, menyingkirkan, memaksa, menghadap, atau beristirahat.

4.      Menggunakan kata kerja yang mengandung apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh. Contohnya; memikirkan, mendambakan, merasakan, menginginkan, mengharapkan, mengecewakan, mencintai, membenci.

5.      Menggunakan kata-kata sifat yang bertujuan untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau suasana. Contoh; sepi, ramai, bersih, baik, gagah, kuat panas, sempit, kotor, dan terang.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun naskah drama

1.      Menentukan tema. Hal yang menarik biasanya diangkat persoalan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

2.      Menentukan tujuan

3.      Menetapkan penokohan, yaitu penentuan watak dan tokoh yang sesuai dengan tema hingga latar belakang karakternya

4.      Menetapkan latar, yaitu penentuan tempat, waktu dan suasana yang dimunculkan secara ekspilist dalam pementasan

5.      Merangkai alur cerita. Ada lima tahapana yaitu, pengenalan, permsalahan, klimaks, peleraian dan penyelesaian.

6.      Menentukan permasalahan atau konflik, yaitu berupa gambaran pertentangan atau pertikaian dua pihak berlawanan

7.   Menyusun dialog sebagai yang dilengkapi dengan petunjuk pemeranan bagi setiap pemain.

Semoga bermanfaat

 


Tidak ada komentar