Pentingnya Pengajaran Sastra di Sekolah
“Ajarkan anakmu sastra agar mereka berani menegakkan
kebenaran “
Karya sastra adalah suatu bentuk tulisan yang indah
dan banyak digunakan dalam kitab-kitab, bukan pada penggunaan bahasa
sehari-hari. Bentuk karya sastra di Indonesia ada tiga yaitu prosa, puisi dan
drama. Ketiga karya ini memiliki bentuk karya yang sangat beragam dan sarat
dengan makna dan nilai-nilai yang berguna. Ketika kurikulum 1994, pengajaran
sastra mendapat tempat yang istimewa di bangku pendidikan. Bahkan guru sastra
pun adalah orang-orang pilihan yang benar-benar menguasai dan bisa memotivasi
tentang kesusastraan dan mempunyai karya. Sayang sekarang pengajaran sastra
sudah mulai dikesampingkan. Banyaknya muatan kurikulum yang menuntut pengetahuan,
teori atau konsep, seringkali mengabaikan pengajaran sastra ini di kelas.
Makanya tidak heran jika siswa sekarang banyak yang
mengeluh jika di suruh menulis sebuah karya sastra beupa puisi atau cerpen.
Jangankan untuk menulis, bahkan untuk membaca karya sastra yang sangat fenomenal
pun mereka tidak mau karena tidak adanya karya-karya yang berkualitas sekarang
ini. Salahkan mereka? Salahkan guru? Salahkan kurikulum yang disahkan oleh
pemerintah? Entahalah. Yang jelas semua ini adalah tanggung jawab kita bersama.
Jika hanya mencari siapa yang salah tidak aka ada habisnya, seperti lingkaran
setan yang tidak akan putus. Sekarang bagaimana cara kita semua pihak kembali
mengenalkan dan memasyarakatkan tentang pengajaran sastra dan karya sastra ini
kepada siswa.
Sangat banyak yang dapat kita gali dan dapatkan dengan
memberikan pengajaran sastra ini kepada anak-anak didik kita. Apa lagi sekarang
sedang digalakkan tentang PPK (Penerapan pendidikan Karakter) melalui
pengajaran sastra dan rajin membaca karya sastra secara tidak langsung kita
telah mengajarkan dan menanamkan penilaian karakter kepada siswa. Tidak salah
para pakar mengemukakan menyimpulkan, semakin banyak seseorang membaca sebuah karya
sastra semakin berbudi pekerti haluslah orang tersebut. Kenapa bisa begitu?
Karena di dalam karaya sastra sangat banyak nilai-nilai moral yang secara tidak
langsung tertanam di alam bawah sadar para penikmat dan pembaca karya sastra. Sehingga
akan mengubah karakter mereka ke arah yang positif sesuai dengan nilai yang
terdapat dalam karya sastra tersebut. Karena di dalam
karya sastra ada nilai-nilai moral yang bisa diteladani dan dijadikan rujukan
dan pelajaran dalam hidup. Sangat banyak pelajaran dan nasihat yang disampaikan
dalam karya sastra.
Pada
hakikatnya, sebuah karya sastra adalah gambaran mini dan deskripsi kehidupan
manusia yang disampaiakn dalam bentuk tulis. Kadang kala ketika kita membaca sebuah karya, seolah-olah tokoh yang
diceritakan dalam cerita tersebut adalah diri kita, baik sifat, tindakan dan
kebiasaannya. Pada dasarnya sebuah karya sastra adalah gambaran sebuah episode
kehidupan manusia yang sesungguhnya. Secara tidak langsung karya sastra
mengarahkan kehidupan kita untuk meniru tokoh-tokoh yang ada di dalam karya
tersebut. Apalaagi kalau tokoh tersebut adalah tokoh utama yang baik dan
menjadi panutan. Sangat banyak nilai-nilai dan pelajaran yang bisa kita ambil
dari membaca sebuah karya sastra. Maka dari itu, ajarkanlah sastra kepada
anak-anakmu agar mereka berani mengubah kelemahan menjadi kekuatan.
Ajarkan kepada anak-anakmu sastra
agar mereka berani menegakkan kebenaran. Ajarkan anak-anakmu satra agar
karakter bangsa tetap terjaga. Ajarkan mereka sastra agar jiwa-jiwa mereka bisa
tetap hidup. Sangat banyak manfaat dalam membaca karya sastra, melalui
pelajaran sastra anak-anak kita akan mempunyai karakter yang kuat dan mampu menjadi pribadi yang tangguh. Melalui
pembelajaran sastra anak akan dibawa menyelami alam bawah sadar mereka untuk
terus bisa menimbulkan nilai-nilai positif dalam diri mereka. karena melalui
karya sastra anak diajarkan untuk bisa berbuat baik dan mejadikan mereka
memiliki budi pekerti yang lembut.
Pembelajaran sastra juga melatih
anak untuk pintar berkomunikasi, karena di dalam sastra anak diajarkan untuk
bertutur dan menyampaiakan kembali apa yang telah dibacanya. Rangkaian kalimat
dalam sastra sangat indah dan banyak kiasan. Juga menimbulkan daya kritis pada
anak untuk menganalisis maknanya. Sehingga dapat mengajarkan kepada anak untuk
bisa berpikir lebih kritis dan bisa memecahkan masalah (Problem Solving). Di dalam
kehidupannya. Ajarakan sastra pada anakmu
agar merka berani mengubah kelemahan menjadi kekuatan. Ajarakan anakmu sastra
agar agar mereka berani melawan ketidakadilan, ajarkan anakmu sastra agar
mereka berani menegakan kebenaran, ajarkan anak-anakmu sastra agar karakter
bangsa tetap terjaga. Ajarkan anakmu sastra, agar jiwa-jiwa mereka tetap hidup.
Begitu banyaknya manfaat
pembelajaran sastra bagi anak, sudah sepatutnyalah kita sebagai guru dan orang tua memberikan bacaan
dan karya sastra yang berkualitas kepada mereka. Karena di dalam sastra juga
membentuk karakter positif pada anak, melatih perasaan peka sehingga mereka
peduli dengan lingkungan. Melatih imajinasi dan mengajarkana anak lebih kreatif
dan inovatif. Menjadikan anak yang
santun berbahasa dan berbudaya. Tidak salah pesan Buya Hamka di dalam sebuah
tulisannya “Sesuatu yang dibutuhkan untuk menghaluskan jiwa adalah seni dan sastra.” Karen pemenang kehidupan itu adalah orang yang tetap sejuk di tempat panas,
yang tetap manis di temapat pahit, tetap merasa kecil meskipun telah menjadi
besar dan tetap tenang di tengah badai yang paling hebat. Siapa dan dimana di
dapat pengajaran itu, di dalam karya satra. J
Tidak ada komentar