Breaking News

Keadaban dan Kecerdasan dalam Berliterasi

Dilla, S.Pd. Pemerhati Pendidikan dan Anak



Orang yang tidak banyak membaca pasti tidak banyak tahu. Orang yang tidak banyak tahu sangat dekat dengan kebodohan, sementara kebodohan akan sangat dekat dengan kemiskinan. (Helmy Yahya )

Kalimat dari seorang publik figur Indonesia itu benarlah adanya, orang yang malas membaca, tidak akan banyak tahu, orang tidak banyak tahu dekat dengan kebodohan dan orang bodoh sangat dekat dengan kemiskinan. Sekarang, bagaimana cara membuat orang tidak bodoh? Ya harus banyak membaca, karena membaca adalah gudang segala rupa. Sehingga ada adagium menyatakan, Membacalah maka kau akan mengenal dunia, dan menulislah maka kau akan dikenal oleh dunia. Inilah kunci dari segala ilmu, dengan membaca kita bisa menjelajah dunia dengan hanya duduk diam di kamar saja. Dan, saat ini pun tidaklah ada lagi penghalang untuk banyak membaca bagi semua kalangan. Asalkan bisa membaca, maka kegiatan ini bisa dilakukan di mana dan kapan saja dengan semua fasilitas baca yang tersedia.

Saat ini pun, upaya pemerintah dalam menurunkan angka buta aksara melalui berbagai strategi dan program telah memperoleh hasil yang membanggakan. Agar semua bisa membaca, baik anak-anak, dewasa bahkan orang tua dari pelosok manapun di Indonesia. Menurut Kemendikbud, berdasarkan Survey Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) BPS tahun 2019, jumlah penduduk buta aksara telah mengalami penurunan yang cukup signifikan. Persentase buta aksara tahun 2011 sebanyak 4,63 persen, dan pada tahun 2019 turun menjadi 1,78 persen. Apalah lagi di tahun 2022 ini, bisa jadi buta aksara hanya berkisar nol koma sekian persen saja lagi.

Dengan banyak membaca diharapkan akan tercipta masayarakat yang cerdas, dan mampu menekan angka kemiskinan. Apalah lagi di era industri 4.0 atau lebih dikenal dengan zaman digital ini, semua informasi disampaikan dalam bentuk teks. Baik yang diterima maupun balasan yang kita berikan. Secara tidak langsung membaca dan menulis sudah satu paket yang musti dikuasai oleh semua orang. Dengan digitalisasi ini maka semakin mudahlah untuk mendapatkan informasi dari berbagai media. Tidak ada alasan lagi untuk tidak membaca. Pertanyaannya, sudahkah masyarakat kita gemar membaca? Apa solusi bagi mereka yang malas membaca?

Cara yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan minat baca diantaranya adalah dengan pemberdayaan literasi digital bagi masyarakat. Apa itu literasi digital? Literasi digital adalah kemampuan seseorang dalam memahami dan menggunakan informasi dari berbagai sumber digital. Sumber digital itu sendiri merupakan semua teknologi yang mampu menghubungkan seseorang dengan orang lain melalui media internet. Di antaranya adalah komputer, laptop, tablet, dan gawai atau telepon pintar. Teknologi komunikasi ini hampir dimiliki oleh setiap orang untuk berkomunikasi dan saling terhubung dengan lingkungan pertemanan yang tersedia dalam berbagai aplikasi yang semakin berkembang. Aplikasi yang tersedia, bisa memberikan manfaat positif ataupun negatif bagi penggunananya, itu semua tergantung tujuan dari penggunaan yang dilakukan oleh penggunanya.

Penggunaan piranti digital dengan berbagai aplikasi yang tersedia, diharapkan membantu  untuk menemukan informasi dan mengasah keterampilan dalam membaca dan menulis. Istilah literasi digital merujuk kepada seperangkat keterampilan dan kemampuan individu dalam memahami, membaca, menulis, berbicara, berhitung dan mampu membantu untuk berpikir kritis pada tingkat keahlian tertentu. Lebih dari pada itu, kemampaun berliterasi digital ini tidak hanya melibatkan teknologi saja, tetapi juga melibatkan kemampuan untuk belajar, kreatif, dan inovatif untuk peningkatan kompetensi digital.

Melalui cerdas berliterasi dapat membantu seseorang dalam memecahkan masalah, berkomunikasi dengan lancar, dan mampu untuk berkolaborasi dengan banyak orang. Pada prinsipnya akan terbentuklah saling ketergantungan, saling memahami, berbagi pesan, dan kemampuan untuk mengakses, dan menyimpan serta mengakurasi informasi. Pada praktiknya saat ini melalui piranti digital, manusia mampu membuka lapangan kerja baru dan mengumpulkan banyak orang dalam satu wadah yang tidak terbatas ruang dan waktu. Orang akan mampu berkolaborasi dalam satu tujuan yang sama, bisa saling membantu, sehingga mempermudah support tim yang sejalan. Salah satu contohnya adalah bisnis online.  Hanya melalui telepon pintarnya, setiap orang mampu menjual berbagai jenis barang tanpa butuh modal besar dan tempat untuk berjualan. Salah satunya dengan menjadi reseller  atau agen, kita akan bisa menjual berbagai produk yang diinginkan oleh konsumen. 

 

Manfaat cerdas berliterasi digital lainnya adalah melancarkan komunikasi, dan mampu memecahkan masalah yang dihadapi. Sebagai contoh; bagi pelajar, dan orang tua, bisa memanfaatkan aplikasi ruang belajar atau aplikasi google sebagai mesin pencarian untuk hal yang tidak diketahui. Melalui piranti digital ini, semua permasalahan dan berbagai contoh materi disediakan secara gratis, kita cukup menyediakan kuota internet saja. Bahkan setiap orang akan bisa memasang aplikasi yang bisa membantu dalam pembelajaran dan pekerjaan. Sangat banyak aplikasi yang tersedia saat ini, salah satunya untuk mengetahui arti sebuah istilah, kita bisa memasang aplikasi KBBI yang tersedia di playstore. WhatsApp grup yang digunakan untuk lingkungan perkejaan dan juga sekolah, serta banyak pilihan aplikasi lainnya.

Cerdas berliterasi digital akan mampu meningkatkan kemampuan seseorang dalam kehidupan. Namun jika lalai dalam penggunaannya, juga akan membawa dampak yang sangat mengerikan. Sebut saja dalam penggunaan aplikasi game online dan adanya situs vidio porno yang bebas diakses oleh semua kalangan. Jika dua hal tersebut tidak dibatasi atau diawasi oleh pihak yang berwenang, akan membawa hal negatif yang merusak generasi bangsa. Saat ini jika kita survei ke rumah sakit jiwa, banyak para penghuninya adalah para pecandu game online. Mereka adalah para remaja yang sudah kecanduan dan tidak mampu lagi mengendalikan keinginannya untuk selalu bermain game ini. Sehingga menimbulkan kerusakan pada otak tengah yang mampu merusak mental para penggunanya. Belum lagi kecanduan menonton vidio porno, hal ini akan sangat merusak bagi para pecandunya. Hal ini akan menyebabkan penyimpangan seks dan bisa menjadi pemicu terjadinya pemerkosaan.

Semua tidak lepas dari pengawasan dan kesadaran para pengguna media digital ini. Tidak bisa kita pungkiri bahwa teknologi ini sudah menjadi bagian kehidupan manusai. Namun tanpa ada kendali dan cerdas dalam penggunanya akan menyebabkan kerugian dan dampak yang negatif. Kaitannya dengan peningkatan budaya baca tulis adalah, bahwa dalam semua aplikasi yang tersedia sudah ada keterangan dan manfaatnya, termasuk dengan  penilaian dari pengguna terdahulu yang disampaikan dalam kolom komentar. Salah satu cerdas berliterasi adalah, membaca secara keseluruhan semua keterangan dan apa guna aplikasi yang akan kita pasang. Pahami dan baca secara detail, jangan asal comot atau pasang saja sehingga bisa mengakibatkan hal yang merugikan diri sendiri. Lihat bintang yang diberikan oleh para pengguna yang terdahulu, barulah kita bisa memutuskan memakai atu tidak aplikasi tersebut.

            Kemampuan berliterasi digital, bisa mengajarkan dan membimbing seseorang dalam meningkatkan kemampuan baca dan tulisnya. Ada beberapa komponen yang termuat dalam literasi ini. Melalui komponen inilah kemampuan baca tulis dan pengetahuan para penggunanya bisa terasah dan bertambah, diantaranya adalah dalam pemanfaatan jejaring  media sosial. Media sosial bisa menjadi sumber informasi dan juga sumber penghasilan bagi penggunanya. Saat ini, hampir semua orang memiliki jaring pertemanan berupa  facebook, instagram, tweeter, youtube, tik tok dan berbagai nama media sosial lainnya. Melalui media pertemanan ini bisa menghubungkan semua penggunananya ke seluruh penjuru dunia, asalkan terakses jaringan internet. Semua orang akan bisa melihat dan membaca semua konten, status, story dan cuitan yang dibuat oleh seseorang. Sudah pasti semuanya dalam bentuk informasi tulis yang harus dibaca atau di dengar.

Penggunaan piranti digital bisa dilakuan secara efektif  dan efisien dalam berbagai konteks kehidupan. Jadi secara tidak langsung masayarakat akan terasah dan mempunyai keterampilan dalam membaca dan memahami semua informasi yang tersedia. Karena semua informasi yang diperoleh setiap harinya adalah dalam bentuk teks. Baik informasi yang harus dibaca maupun yang harus ditulis. Dengan intensnya penggunaan piranti digital, maka kemampuan membaca dan menulis para penggunanya akan terasah dengan sendirinya. Karena literasi ini memengaruhi semua bidang kehidupan, tanpa pandang bulu.  Dengan cerdas menggunakan literasi digital ini akan mampu menemukan ide-ide baru dan dapat berinovasi dalam melakukan segala aspek sesuai dengan perkembangan zaman.

Selain media sosial komponen lainnya dalam literasi digital adalah kemampuan dalam membuat konten di internet, kemampuan mencari dan menyaring informasi, kemampuan membagikan ide dan gagasan melalui berbagai platform dengan tepat dan aman. Dengan kata lain, literasi digital adalah pilar bagi masyarakat, melalui cerdas dalam literasi digital akan mampu mengasaha pola pikir dan pandangan yang kritis dan kretaif  bagi penggunanya. Mereka tidak akan mudah lagi termakan isu hoaks atau penipuan berbasis digital. Diharapkan kehidupan sosial masyarakat akan cenderung aman dan kondusif dengan kemampuan budaya literasi digital yang cerdas.

 Melalui  kemampaun literasi digital ini diharapkan bangsa Indonesia mampu melahirkan generasi yang berkualitas, dengan memberikan contoh dan menciptakan aplikasi-aplikasi cerdas yang bisa merangsang kemampuan baca tulis yang berkualitas juga. Penggunaan media digital dalam bentuk literasi yang cerdas akan mampu menambah keterampilan baru dengan lebih mudah. Mampu meningkatkan kemampuan individu untuk lebih kritis dalam berpikir dan memahami informasi. Salah satunya mampu menambah penguasaan kosa kata dari berbagai informasi yang dibaca. Melalui media ini juga akan mampu meningkatkan kemampuan verbal individu. Secara tidak langsung media yang tersedia memberikan kemampuan untuk individu berkembang secara matang, melalui vidio-vidio yang tersedia di youtube. Literasi digital juga mampu meningkatkan daya fokus serta konsentrasi. Banyak generasi digital saat ini, tidak hanya menggunakan aplikasi yang ada saja, namun mereka sudah mulai menciptakan aplikasi berdaya guna lainnya.

Hal yang lebih penting lagi, melalui literasi ini akan menambah kemampuan individu dalam membaca, merangkai kalimat sendiri serta menulis informasi yang bermanfaat melalui aplikasi yang tersedia. Diantaranya adalah menulis di blog, dan juga aplikasi menulis lainnya, seperti watpad, joylada, KBM dan lainnya.  Melalui aplikasi ini, menulis bisa dilakukan secara efektif dan hemat biaya, bahkan mampu menghasilakn cuan yang banyak. Selain itu melalui literasi digital ini juga akan bisa mendapatkan informasi terkini yang dibagikan dengan cepat, dan aktual. Apapun kejadian di belahan dunia, akan bisa diketahui oleh semua orang melalui kanal berita online. Bahkan setiap orang pun bisa menjadi wartawan freelance dengan menuliskan berita atau kejadian di sekitar  mereka dan menyebarkannya di media sosial. Melalui media digital ini juga bisa membantu dan menggalang dana untuk bencana, ataupun lembaga dan perorangan yang butuh perhatian.

Kemampuan membangun budaya baca tulis melalui literasi digital juga melibatkan peran aktif masyarakat secara bersama. Salah satu keberhasilan membangun budaya literasi digital ini merupakan indikator pencapaian dalam bidang pendidikan dan kebudayaan. Keberhasilan literasi digital yang sesungguhnya akan terwujud dengan tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan internet secara cerdas dan positif. Dengan demikian generasi muda akan terasah kecerdasannya dalam memahami arus informasi digital dan keadaban bermedia sosial. Tidak mudah lagi terhasut informasi hoaks dan cerdas dalam menggunakan media digital untuk hal yang positif dan mampu meningkatkan kemampuan dalam baca tulis. Sehingga akan terbentuklah generasi hebat dan berkualitas di masa mendatang, menuju generasi emas Indonesia di tahu 2045. Sudah pasti juga akan bisa mengentaskan kemiskinan dengan peningkatan penghasilan, dan bisa membuka lowongan kerja di mana saja dengan memanfaatkan semua aplikasi yang bisa menghasilakn melalui dunia digital saat ini. 

Inkubator Literasi Perpustakaan Nasional 


Tidak ada komentar