Breaking News

Selamat Tinggal Kenangan, Kujelang 2023 dengan Kisah Baru

Hari ini Minggu tanggal 1 Januari 2023. Ku jejakkan kaki di ibu kota provinsi bukan untuk latah dan ikut-ikutan keluar bersama menyambut 1 Januari. Karena ku tahu itu bukanlah budaya dan tradisi. Bakda Ashar kami mulai syafar, karena anak-anak akan kembali ke kumpulan majelis ilmu pada tanggal 3 Januari tahun ini. Jadi tidak ada waktu lain, kami harus melakukan syafar di penghujung tahun ini.


Tradisi keluarga kecilku akan selalu berkumpul bersama untuk quality time. Tidak penting kemana dan menginap dimana. Namun keberadaan kami ngobrol dan saling berdebat di sepanjang jalan itulah yang menjadi keseruan dan budaya membuka diri dan saling terbuka diantara kami. Ditambah dengan nasihat dan pengalaman hidup yang sering kami sampaikan kepada mereka si buah hati. Agar mereka juga mempelajari bagaimana hidup yang sesungguhnya dari kami yang masih miskin ilmu. 
Bagi mereka, kemanapun roda ini membawa tidaklah masalah, bagi mereka pulangnya dua hari berikutnya atau bermalam di kota yang kami tuju. Kadang tak jarang kami istirahat hanya di atas mobil saja. Ternyata bagi mereka itulah yang menjadi kenangan dan kebahagiaan.  Kenapa? Karena setiap jadwal liburan tiba mereka akan menagih.  Kita jalan yok Ndo, tpi nginap ya 2 hari atau 3 hari. Sesuailah dengan semangat dan juga kemauan mereka. 
Itulah kenangan dan hari-hariku di 2022, kenapa itu menjadi sebuah kisah, karena sudah 2 orang putra terbaikku, tinggal di rumahnya penuntut ilmu. Yah, anak-anakku di pondok pesantren berjuang dan menuntut ilmu agama. Sebuah perjuangan bagi kami sebagai orangtua untuk melepas mereka menjadi bagian dari Pejuang syurga. Aku yakin tidak akan semua orang akan merasakan perjuangan yang aku rasa, dan banyak para pejuang rindu di sana yang merasakan apa yang kurasa.  Walaupun kadang terasa lebay ketika melihat anak-anak didikku dengan berbagai kisah dan tingkah laku mereka, air mata ini sudah berlinang teringat si bujang yang jauh dari jangkauan. Teman bercerita anak-anak mereka air mata ini sudah tersibak. Kamilah pejuang rindu bagi mereka pejuang syurga. Semoga Allah selalu membersamai kami para pejuang rindu dalam mengantar mereka menuju gerbang kesuksesan mereka kelak. 
2022, banyak membawa cerita. Terimakasih untuk diri, yang masih sanggup berdiri dan kuat menjalani semua ini. Tidak sedikit onak dan duri yang aku lalui, perjuangan dan juga usaha yang telah kami jalani.  Tidak semua membawa hasil yang diingini,  namun lebih banyak yang direstui oleh sang pemilik hati. 2022, terimakasih telah membersamai untuk sanggup membuktikan eksistensi diri dalam berbuat dan bergerak untuk diri dan juga mereka yang kucintai. Terimakasih untuk semua kisah dan juga resah yang telah tumpah di dalam kehidupan yang berkah. Keajaiban dan kebesaran nikmat-Nya terpampang nyata yang kurasa.  Tak mampu ku menghitung segala nikmat dan berkah yang telah diberi. Tak masuk logika matematika dunia jika direka, namun dengan kebesaran dan nikmat-Nya, ku buktikan dengan nyata apa yang telah kurasa.  
Allah, Engkau maha baik, maha segalanya. Alhamdulillah atas nafas yang masih berhebus, tangan yang masih bergerak,  kaki yang masih melangkah dan isi kepala yang masih mampu untuk berpikir dan mengatur semua gerak langkah dari sang penyeru hati. 
Kini 1 Januari 2023, saat kaki masih melangkah menuju cinta-Nya. Bergandeng tangan saling menguatkan dan mengingatkan dalam kebaikan. Semoga Sang pemilik Rindu merestui dan membantu dalam rindu yang tak berpintu. 

Tidak ada komentar